Selasa, 20 Mei 2014

Ada Cerita!!!

Arsitek Kebun
by Kirana (7 tahun)


     Hari ini, aku akan diajak berkebun oleh ayah. Sebelumnya, aku tidak pernah berkebun. Aku diharuskan menanam anggrek, dahlia, mawar, dan melati. Sebenarnya aku tidak suka berkabun.
     "Lita, kamu harus belajar berkebun. Bagaimana bila suatu saat kamu bisa menjadi anggota sukarelawan yang menanam bumi. Atau, bahkan bisa menjadi arsitek kebun terkenal." Ucap ayah saat aku membantah.
     Pfff... Bagaimana lagi? Cita-citaku memang menjadi arsitek terkenal. Mau nggak mau, aku harus menuruti ayah.
      "Hai Lita, sedang berkebun, ya? Wah, ini sangat rapi dan cantik! Bolehkah jika kamu menatakan kebunku?" Ucap Zira, sahabatku.
     Wajahkupun berseri-seri. Tanpa pikir panjang, aku mengagguk mantap. Segera, setelah aku selesai, aku beranjak ke kebun Zira.
     7 tahun kemudian...
    Mungkin, bila bukan karena  Zira, aku tak bisa menjadi arsitek terkenal.  Zira yang mengenalkan aku kepada orang-orang sekitar. Tak lupa, setelah mendapat uang, aku berziarah ke kuburan Zira. Ziarah?! Ya, Zira telah meninggal setahun lalu dengan tragis. Rumahnya dibakar oleh seorang remaja mabuk dengan korek. Keluarga Zira tengah membeli susu di warung dekat rumah. Sementara, Zira berada di dalam rumah. Alhasil, Zira meninggal seketika.
     Sekarang, aku telah menjadi arsitek terkenal. Terimakasih ayah dan Zira. Kalian telah mendorongku masuk ke dalam dunia perarsitekan. Kini, aku telah terkenal, Zira. Selamat menikmati surga!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar